DAILYNEWSID – Singapura masih mempertahankan reputasinya sebagai negara dengan paspor terberat di dunia berdasarkan peringkat baru yang dirilis oleh Henley & Partners, sebuah perusahaan kewarganegaraan dan imigrasi global yang berbasis di London.
Baca Juga
Pemegang paspor Singapura bisa mendapatkan akses bebas visa ke 195 dari 227 destinasi, menurut Henley & Partners Index pada Oktober 2024. Dalam daftar paspor terkuat di dunia, Jepang, Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol mewarisi posisi kedua, tanpa visa untuk bepergian ke 192 tempat di seluruh dunia.
Peringkat Passport Indonesia ada di berapa?
September lalu, Denmark memperoleh akses bebas visa ke Tiongkok, menduduki peringkat ketiga bersama Austria, Finlandia, Irlandia, Luksemburg, Belanda, Korea Selatan, dan Swedia, termasuk warga negara yang dapat mengunjungi 191 tempat dan – tanpa visa.
Baca Juga
Pemegang paspor Inggris kini memiliki akses ke 190 negara tanpa visa, menempatkan negara Raja Charles IV tersebut bersama Belgia, Selandia Baru, Norwegia, dan Swiss.
Di Asia Tenggara, paspor Malaysia merupakan paspor terkuat kedua setelah Singapura. Pemegang paspor Malaysia memiliki akses ke 183 destinasi bebas visa. Paspor Malaysia naik satu peringkat dari versi Juli 2024 ke peringkat 11 dunia.
Paspor Indonesia sendiri hanya menempati peringkat ke-65 dengan akses bebas visa ke peringkat ke-76. Paspor Indonesia naik tiga peringkat dibandingkan daftar yang diterbitkan Henley Passport Index pada Juli lalu.
Baca Juga
Argentina dan Hong Kong juga menduduki peringkat sebagai negara dengan paspor paling kuat di dunia pada Juli 2024. Sementara itu, Australia dan Portugal berada di peringkat kelima dalam daftar tersebut, mendapatkan keuntungan dari akses bebas visa di 189 tempat.
Dominic Volek, kepala ekuitas swasta di Henley & Partners, mengatakan: “Tren peningkatan ruang terus berlanjut dan semakin banyak paspor yang mendapatkan peluang daripada kehilangannya.”
Untuk menentukan peringkat paspor terkuat di dunia, Henley Passport Index menggunakan data dari International Air Transport Association. Diperbarui setiap triwulan, indeks ini banyak digunakan sebagai tolak ukur untuk mengukur pariwisata global berdasarkan kekuatan paspor.
“The ability to travel visa-free to a wide array of destinations is no longer merely a convenience. It’s a powerful economic tool that can drive growth, foster international cooperation, and attract foreign investment,” ucapan Juerg Steffen.
Credit : japamedia.com
+ There are no comments
Add yours